Sunday, 23 November 2014

PENGALAMAN ASIK NAIK COMMUTER LINE


PENGALAMAN ASIK NAIK COMMUTER LINE
 
Karena kondisi jalan raya yang sudah amat tidak bersahabat, macet dimana mana, bukan karena komo lewat tapi ini temen nya, saudara nya, sahabat nya, sohib nya, bro nya , komo.
komo itu komunitas motor.
eits bukan gang motor ! tapi komunitas motor pengguna jalan raya yang tumpah rumpah di jalanan.
maka gue mutuskan untuk coba menggunakan kendaraan umum yang menurut gue sangat efektif untuk menghindari gue dari macet nya ibu kota.
jadi sudah sebulan ini gue menggunakan jasa kereta commuter line, ini kendaraan umum pilihan gue karena selain cepat dan salah satu stasiun pemberentian nya nggak jauh dari lokasi kantor gue.
jadi menurut gue sampai sekarang kereta commuter lain adalah opsi lain gue saat ingin pergi ke kantor,
dan pilihan gue menggunakan jasa kereta commuter line bukan karena macet aja tapi dari segi ekonomis dan pantatis, apa itu pantatis ? nanti akan dijelaskan dibawah.
yang pertama adalah ekonomis, kenapa ekonomis ?

karena dalam sehari gue hanya perlu merogoh kocek 10 ribu rupiah saja. 5 ribu pertama untuk ongkos kereta berangkat pulang , lalu 5 ribu untuk ongkos parkir di stasiun, karena gue biasa parkir motor gue di stasiun agar gue lebih mudah untuk perjalanan pulang dari stasiun ke rumah.

lalu yang kedua adalah faktor pantatis ?
apa itu pantatis ? kalo kalian cari di kamus kamus penyakit mungkin nggak mungkin menemukan jenis penyakit ini, karena belum ada nama untuk penyakit ini jadi gue nama kan penyakit pantatis.



tapi dibalik rendang yang empuk pasti ada cabe ijo yang menempel di gigi, lho maksud nya apa yor ?
maksud gue, dibalik semua alasan enak itu  pasti ada alasan yang sedikit menggangu gue.
dan gue punya beberapa pengalaman unik selama gue dalam menggunakan jasa kereta commuter line ini. cekidawt !

1. BERSIN

Senja itu dikala gerbong kereta dengan kondisi penuh sesak, gue percaya jika ada pedagang jual oksigen segar dikemas dalam kaleng akan laku keras sore itu.
gue berada di posisi di tengah gerbong, karena di posisi tengah itu yang paling nyaman saat naik kereta.
namun semua berubah disaat seorang bapak bapak umur sekitar 30 an keatas, menyemburkan lahar panas, eh bukan lahar panas maksud gue bersin.
HATTCHIMM! dengan bersin cukup keras membuat 1 gerbong gue serentak kaget, gue berada tepat dibelakang dia awalnya gue mengira gerbong gue anjlok karena suara bersin nya diatas batas pendengeran manusia.
selang 10 detik setelah terdengar suara bersin, seketika gue mencium bau selangkangan dajjal, dan nggak cuman gue doang yang merasakan hidung nya tertutusuk saat itu namun hampir orang orang di sekeliling gue mulai nggak nyaman dengan bau sialan ini.
lalu otak gue bergerak cepat mencari tahu kenapa tiba tiba ada aroma neraka ini tercium, ketika gue tersadar akhirnya gue ketemu jawaban nya.
bau itu berasal bersin bapak bapak tadi, karena hukum alam yang menentukan, antara bersin dan bau itu lebih cepat bersin daripada bau.
dan anehnya bau nya seperti aroma therapy, mondar mandir di indra penciuman gue, dan gue harus menahan nya kurang lebih 10 menit.
jadi mulai biasakan jika saat naik kereta ketika ingin bersin, jangan lupa tutup pake sapu tangan, jika tidak, itu sama saja kamu mengundang setan berada di gerbong mu.

2. SOK KETIDURAN.

mungkin jika piala oscar direbutkan, gue nggak akan menang piala itu dikarenakan gue nggak begitu jago acting, mungkin muka gue ini yang terlalu jujur atau memang hati gue lembut tidak suka berbohong, rajin beribadah, rajin menabung.
jadi ceritanya begini, seperti biasa gue naik kereta jadwal saat pulang dan berangkat kantor.
sore itu kondisi kereta ramai ramai sepi, disini harus menggunakan jurus mata elang, mencari bangku kosong. setelah jurus gue keluarkan akhirnya gue ketemu target, posisi nya pojok nan nyaman.
lalu gue gunakan jurus kedua yaitu jurus langkah seribu, langkah seribu itu jurus jalan cepat. dengan kekuatan penuh akhirnya gue berhasil menduduki kursi kerajaan itu.
langsung ambil sikap senderan manja plus badan di lemes lemesin biar gue terlihat lemah dan orang orang yang berdiri iba dengan gue.
nah ! disini gue mulai acting bak artis artis, dengan sok sok an meremin mata, mulut di buka buka dikit kaya ikan mujair, pokoknya gue harus menyakinkan bagaimana orang orang percaya kalo gue ketiduran
baru menikmati empuk nya bangku kereta, 10 menit berselang, tiba tiba ada yang colek badan gue.
gue pikir paling penumpang lain nggak sengaja sentuh badan gue.
namun makin lama colekan nya makin kenceng dan terdengar suara perempuan manggil manggil.
" mas, mas bangun mas "
gue coba hiraukan namun lama lama gue pun terganggu, gue tanya dia
" ia mbak, kenapa mbak ? "
" mas saya mau duduk mas, kaki saya pegel "
antara males dan sok bijaksana akhirnya gue berdiri sambil sok sok usap usap mata,
sambil berdiri gue ngomong " yah, baru aja tidur dibangunin, mana udah nyenyak lagi "
tiba tiba ada bapak bapak balas omongan gue.
" ah mas bisa aja, masa baru 5 menit udah nyenyak, apalagi tadi saya liat mata nya mas, kedap kedip kaya bohlam mau putus "
sial ! berarti acting gue kurang bagus tadi, sampe bapak bapak tadi tau kalo gue pura pura tidur.
atau jangan jangan beliau bekas director yang bisa membedakan mana acting mana asli.

3. ORANG KURANG WARAS

Di era globalisasi merubah manusia menjadi sosok manusia yang bisa dibilang menjadi kurang 100 %, entah itu mindset yang terlalu condong sehingga mengakibatkan pergeseran otak yang mengakibatkan pikiran menjadi tidak normal.
sama halnya seperti yang gue alami saat itu, seperti biasa kereta selalu menawarkan kejutan kecil, seperti bapak bapak yang nafas nya bunyi nyaring kaya burung dara balap, atau ibu ibu yang tiba tiba nanya " mas ini kereta siapa yang buat yah ? " .
namun saat itu berbeda, saat itu gue perjalan pulang kereta kira kira pukul 21.00 , di jam segitu kondisi kereta udah lumayan cukup sepi, namun jurus mata elang pun juga tetap harus diandalkan.
saat kereta gue tiba, langsung gue cari kursi kosong biar bisa istirahat, lalu gue lihat ada bangku kosong panjang cuman berisi ibu ibu duduk sendirian, sedangkan kursi di depan nya banyak orang yang duduk dan bahkan ada yang berdiri.
karena gue sama sekali nggak punya perasaan buruk, gue langsung duduk dan posisi gue di tengah, sedangkan ibu itu di pojok,
baru duduk, gue lihat orang di depan gue ada yang ketawa ketawa kecil, yang berdiri pun juga sama, melihat gue seakan tatapan nya berbicara " jangan duduk disitu wahai pria tampan"
dan cuman gue aja dari 8 orang yang masuk barengan gue yang duduk disitu.
2 menit berselang, gue mulai curiga karena gerak gerik si ibu mencurigakan, dari yang megang megang rambut sambil ketawa ketawa.
gue disitu menampik, kali aja di rambut nya ada acara stand up comedy jadi si ibu bisa ketawa ketawa gitu.
dan akhirnya yang ditunggu tunggu tiba, di saat gue mulai terhipnotis dengan aksi ibu tersebut tiba tiba ibu itu melihat ke arah gue sambil masang muka senyum.
gue coba sok sok nggak mau keliatan kalo gue merhatiin dia, pandangan gue langsung lurus, namun ada yang aneh si ibu tersebut kayanya masih merhatiin gue, lalu gue dengan alibi mengikat sepatu, sambil liat kebawah mata gue fokuskan untuk liat ke arah si ibu dan bener ibu itu masih merhatiin gue.
setelah selesai gue ikat sepatu gue, tiba tiba ibu itu ngomong " mas, mas, saya laper mas. mau makan mas, mas punya makanan nggak ? "
gue pertama nggak perdulikan omongan ibu itu tadi karena gue mengira ibu tadi ngomong bukan ke arah gue, namun karena omongan nya nggak gue gubris, posisi duduk dia makin lama makin mendekat,
saat itu gue mulai memikirkan hal hal absurd. kaya gue pengen pecahin kaca jendela lalu lompat dari kereta agar bisa melarikan diri dari ibu ini.
disaat posisi mendekat, keringat dingin gue kalo di kumpulin mungkin pulau jawa bisa tenggelam.
lalu ibu tersebut colek gue sambil ngomong " mas, kok kamu cuekin aku, aku mau kamu ngomong sama aku "
DUARRRR !!! saat itu rasanya otak kiri dan kanan gue meledak, gue nggak tau gue harus ngapain, kaki gue berat, badan gue lemes,
karena gue kepikiran saat itu adalah gue harus minta pertolongan maka gue keluarkan lagi jurus " MAUNG SINGA "
gue teriak ' tolong , saya nggak tau ini orang kenapa "
sekejap 1 gerbong melirik ke arah gue, lalu tiba tiba ada seorang satpam datang dari gerbong sebelah datang ke arah gue sambil tanya
" mas kenapa mas, kecopetan mas, mana copetnya "
" bukan mas bukan, ini mas saya takut mas, ibu ibu ini kayanya agak agak gimana gitu mas "
" oh, si mas dikira kenapa, cuman gitu doang toh "
lalu disini lucunya, tiba tiba saja ibu itu ngomong ke arah satpam itu
" mas japran, kau kembali mas, bawa aku pulang mas "
gue liat muka tuh satpam langsung pucet, plus ditambah cengar cengir bingung,
lalu gue langsung berdiri dan mulai berjalan sambil ngomong ke satpam itu
" oh, mas kenapa ? cuman gitu doang toh "
1 gerbong langsung ketawa saat gue ngomong itu, karena 1 gerbong ternyata daritadi menonton adegan cinta segitiga kita jadi tahu betul jalan ceritanya.

setelah semua kejadian itu gue mendapat pengalaman nya unik saat naik kereta Commuter line,
jadi buat yang masih takut naik kereta commuter line, coba pikir pikir lagi.
meskipun lo harus siap mencium bau ketek super duper, badan lo kejepit jepit kaya pepes, itulah kondisi kendaraan umum kita.
jadi buat pemerintah agar lebih diperhatikan lagi kondisi fasilitas kendaraan umum ini, karena gue percaya makin orang senang naik kendaraan umum makin berkurang kemacetan di jakarta.
jadi pilih mana, cium bau ketek apa cium bau knalpot ?










No comments:

Post a Comment